Langsung ke konten utama

SOP PELAYANAN IMUNISASI DI PUSKESMAS - AKREDITASI PUSKESMAS

Pengertian
sop

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Pelayanan Imunisasi di Puskesmas adalah pemberian imunisasi yang dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas dilaksanakan oleh bidan dengan memperhatikan keamanan Vaksin dan penyuntikan agar tidak terjadi penularan penyakit terhadap tenaga kesehatan pemberi pelayanan imunisasi dan masyarakat serta menghindari terjadinya kej adian ikutan pasca imunisasi dengan sasaran pemberian imunisasi dasar adalah bayi 0-11 bulan dan imunisasi lanjutan pada batita dan wanita usia subur.

Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan imunisasi di Puskesmas
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor : ………. tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Referensi
Permenkes no 42 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2013
Prosedur
Alat dan bahan :
1.      Vaccine carrier
2.      Safety box
3.      ADS 0,05 m|,0,5 m1,5 ml
4.      Vaksin dan pelarut
5.      Anafilaktik kit
6.      Kapas air hangat
7.      Hand scrub
8.      Bengkok
9.      Tempat sampah medis dan non medis

Langkah-langkahnya:
1.      Sehari sebelum pelayanan, petugas memasukkan pelarut Vaksin ke dalam lemari es.
2.      Petugas menyiapkan buku pencatatan hasil imunisasi.
3.      30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua Vaksin dan logistik (termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi baik dan tidak kadaluarsa.
4.      Petugas mengambil Vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan perkiraan kebutuhan, dan masukkan kedalam Vaksin canier yang telah berisi cool pack.
5.      Petugas harus me1etakanVaksin carrier pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, dan anafilahik kit. Letakkan safety box dan tempat sampah dibawah meja.
6.      Petugas mencuci tangan dengan sabun sebelum memberikan imunisasi, pemberian imunisasi selanjutnya bersihkan tangan dengan hand scrub kecuali terpapar duh tubuh pasien.
7.      Petugas melakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, K1P1 yang pemah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini.
8.      Petugas menginformasikan kepada orang tua jenis dan manfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini.
9.      Petugas mengambil Vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM, tidak beku dan tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama kali digunakan. Untuk Vaksin yang mernbutuhkan pelarutan, larutkan Vaksin terlebih dahulu.
10.  Petugas mengambil alat suntik, memastikan bahwa tidak kadaluarsa, mengeluarkan dari plastik kemasan, dan membuang kemasan kedalam plastik sampah.
11.  Petugas membuka tutup jarum suntik, menusukkan jarum suntik kedalam botol Vaksin,memastikan ujung j arum selalu berada di dalam cairan Vaksin, sedot Vaksin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan, apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol Vaksin.
12.  Petugas melepaskan alat suntik dari botol Vaksin.
13.  Petugas mernbersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah, dan menunggu hingga kering.
14.  Petugas memberikan Vaksin sesuai pada lokasi penyuntikan.
15.  Petugas membuang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non recapping) ke dalam safety box.
16.  Petugas memberikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek samping yang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya.
17.  Petugas memberitahu orangtua agar menunggu sekitar 30 menit di Puskesmas untuk memantiau kemungkinan terjadinya efek samping.
18.  Petugas mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort bayi-baduta dan buku register.
19.  Petugas memastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam tempat sampah.
20.  Petugas mencuci tangan dengan sabun setelah selesai memberikan imunisasi.
21.  Petugas menyimpan kembali Vaksin pentabio sisa dan Vaksin lain yang belum digunakan ke dalam lemari es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda.
22.  Petugas menyerahkan catatan hasil imunisasi dan pemakaian logistic kepada koordinator imunisasi.
Langkah-langkah

Bagan Alur

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Unit terkait
a.       Unit KIA b.
b.      Unit BPU
c.       Unit Konsultasi Gizi
Dokumen terkait

Rekaman histris perubahan
No
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan




 tags:
sop imunisasi sop imunisasi bcg sop imunisasi campak sop imunisasi mr sop imunisasi dpt sop imunisasi polio sop imunisasi ipv sop imunisasi bias campak sop imunisasi dasar sop imunisasi 2017 sop imunisasi anak sekolah sop imunisasi anak sop alur imunisasi sop apd imunisasi sop imunisasi pada anak sop imunisasi puskesmas akreditasi pdf sop imunisasi untuk akreditasi puskesmas sop syok anafilaktik imunisasi sop imunisasi bias sop imunisasi bcg pdf sop imunisasi bcg 2017 sop imunisasi bias td

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOP STERILISASI ALAT MEDIS - AKREDITASI PUSKESMAS

Pengertian Sterilisasi alat medis adalah tindakan untuk menjadikan alat-alat medis steril. Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menangani peralatan, perlengkapan dan benda- benda lain yang sudah terkontaminasi.

SOP PENGGUNAAN DOPPLER - AKREDITASI PUSKESMAS

Pengertian Doppler adalah alat yang digunakan untuk mengetahui detak jantung janin (DJJ) Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan pemeriksaan menggunakan Doppler di unit KIA

SOP PEMBUATAN PUYER - AKREDITASI PUSKESMAS

Pengertian Pembuatan puyer adalah pembuatan sediaan obat dalam bentuk sediaan serbuk bagi yang terdiri dari campuran obat yang homogeny dalam bentuk kering